Jumat, 27 Juli 2012
Kenangan vs Pantangan
••• Ketika seseorang pergi dari hidupmu, dan hidupmu jadi lebih baik tanpanya. Jangan biarkan dia kembali hanya karena kenangan bersamanya •••
Senin, 23 Juli 2012
Pacaran ?? Yang Sehat itu Susah :D
Kita-kita disebut remaja kalau sudah masuk masa puber. Masa puber itu ditandai dengan berkembangnya tanda seksual primer dan sekunder pada diri kita. Para gadis kecil disebut gadis remaja kalau sudah menarche atau dapat haid yang pertama kali, payudara mulai tumbuh, badan jadi mulai berlekuk-lekuk, kulit jadi halus, juga tumbuh rambut di ketiak dan daerah sekitar alat kelamin...
Yang cowok disebut remaja kalau sudah mengalami mimpi basah (bukan mimpi kehujanan lho ya) yaitu mimpi yang mengakibatkan keluarnya sperma tanpa disadari. Selain mimpi basah, para cowok juga mengalami perubahan fisik, yaitu berubah suaranya, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak, tumbuh kumis, dan dada mulai membidang. Perubahan itu semua dipengaruhi hormon yang sudah bekerja. Hormon yang berkembang dalam tubuh cewek adalah progesteron dan estrogen, sedangkan yang ada dalam tubuh cowok adalah hormon testosteron.

Banyak alasan remaja berpacaran.
Yang cowok disebut remaja kalau sudah mengalami mimpi basah (bukan mimpi kehujanan lho ya) yaitu mimpi yang mengakibatkan keluarnya sperma tanpa disadari. Selain mimpi basah, para cowok juga mengalami perubahan fisik, yaitu berubah suaranya, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan ketiak, tumbuh kumis, dan dada mulai membidang. Perubahan itu semua dipengaruhi hormon yang sudah bekerja. Hormon yang berkembang dalam tubuh cewek adalah progesteron dan estrogen, sedangkan yang ada dalam tubuh cowok adalah hormon testosteron.
Banyak alasan remaja berpacaran.
Ada yang bilang kalau tidak pacaran berarti tidak gaul dan ketinggalan zaman. Ada juga yang bilang pacaran karena ikutan tren. Ada lagi yang pacaran karena teman. Pacaran yang model begini biasanya dianut karena teman-temannya sudah punya pacar. Sering muncul pertanyaan seperti ini, "Ngapain aja sih kalau pacaran?" Remaja yang lagi punya dorongan seksual tegangan tinggi ini biasanya ada yang melakukan aktivitas seksual dan tidak sadar bahwa itu semua adalah awal dari PaHe. PaHe adalah singkatan dari Pacaran Heboh. Bahaya enggak sih gaya pacaran yang seperti itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita lihat apa yang bakal terjadi kalau ber-PaHe-ria:
1) Berisiko tertular PMS
PMS itu singkatan dari Penyakit Menular Seksual seperti Kencing Nanah (GO), Siphilis, Kutil Kelamin, Hepatitis, bahkan HIV/AIDS.
2) Pernikahan Dini
Itu kan judul sinetron! Eits...yang satu ini bukan judul sinetron, tetapi risiko lain dari PaHe. Biar adik bayi dalam kandungan lahir berayah, so nikah saja. Tetapi apakah menikah berarti menyelesaikan masalah?
3) Aborsi
kalau aborsi itu bisa menyebabkan infeksi kalau peralatannya enggak steril, menyebabkan kanker rahim juga kalau kuretasenya tidak bersih, kemandulan juga bisa terjadi karena aborsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian kalau tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan, aborsi bisa menimbulkan depresi berat dan rasa bersalah yang berat. Oke, sudah lihat risikonya kan? So, masih pengen PaHe?
Terus gimana dong pacaran yang sehat? Begini nih tips pacaran yang sehat:
1. Beraktivitas yang positif
Seru juga lho kalau pacaran sambil kursus keterampilan yang bisa menunjang prestasi. Dijamin bakal semangat kursusnya! Kalau tidak ingin gabung kursus bisa juga cari aktivitas bareng pacar. Olahraga bareng boleh dicoba tuh! Lari keliling Senayan lima kali bakalan enggak capek. Pacaran iya, sehat juga iya.
2. Hindari tempat sepi
Kata Nenek, berduaan itu bisa bahaya. Apalagi tempatnya agak gelap, wah bisa bahaya tuh. So, paling enak kalau pacaran sambil gaul sama temen-temen. Selain menghindar dari PaHe, kita juga enggak bakal dicuekin sama teman-teman karena selalu berduaan.
3. "Say No to Free Sex!"
Bukan cuma drugs yang harus di-SAY NO, free sex juga. Kalau pacar kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka, apalagi menjurus ke aktivitas seksual, maka kita harus berani bilang tidak. Jangan takut kalau diancam putus, kan kita jadi tahu doi bukan pacar yang baik. Kalau kita mengalami paksaan atau bahkan kekerasan, jangan ragu untuk cerita sama orang yang bisa kita percaya untuk minta bantuannya
1) Berisiko tertular PMS
PMS itu singkatan dari Penyakit Menular Seksual seperti Kencing Nanah (GO), Siphilis, Kutil Kelamin, Hepatitis, bahkan HIV/AIDS.
2) Pernikahan Dini
Itu kan judul sinetron! Eits...yang satu ini bukan judul sinetron, tetapi risiko lain dari PaHe. Biar adik bayi dalam kandungan lahir berayah, so nikah saja. Tetapi apakah menikah berarti menyelesaikan masalah?
3) Aborsi
kalau aborsi itu bisa menyebabkan infeksi kalau peralatannya enggak steril, menyebabkan kanker rahim juga kalau kuretasenya tidak bersih, kemandulan juga bisa terjadi karena aborsi dan yang paling parah bisa menyebabkan kematian kalau tidak dilakukan secara benar. Secara kejiwaan, aborsi bisa menimbulkan depresi berat dan rasa bersalah yang berat. Oke, sudah lihat risikonya kan? So, masih pengen PaHe?
Terus gimana dong pacaran yang sehat? Begini nih tips pacaran yang sehat:
1. Beraktivitas yang positif
Seru juga lho kalau pacaran sambil kursus keterampilan yang bisa menunjang prestasi. Dijamin bakal semangat kursusnya! Kalau tidak ingin gabung kursus bisa juga cari aktivitas bareng pacar. Olahraga bareng boleh dicoba tuh! Lari keliling Senayan lima kali bakalan enggak capek. Pacaran iya, sehat juga iya.
2. Hindari tempat sepi
Kata Nenek, berduaan itu bisa bahaya. Apalagi tempatnya agak gelap, wah bisa bahaya tuh. So, paling enak kalau pacaran sambil gaul sama temen-temen. Selain menghindar dari PaHe, kita juga enggak bakal dicuekin sama teman-teman karena selalu berduaan.
3. "Say No to Free Sex!"
Bukan cuma drugs yang harus di-SAY NO, free sex juga. Kalau pacar kita melakukan sesuatu yang tidak kita suka, apalagi menjurus ke aktivitas seksual, maka kita harus berani bilang tidak. Jangan takut kalau diancam putus, kan kita jadi tahu doi bukan pacar yang baik. Kalau kita mengalami paksaan atau bahkan kekerasan, jangan ragu untuk cerita sama orang yang bisa kita percaya untuk minta bantuannya
Watak dan Karakter berdarkan Hari Kelahiran
Watak dan Karakter berdarkan Hari Kelahiran
Setiap orang yang Lahir ke dunia ini merupakan Orang yang sangat beruntung.Dari ribuan sel telur yang di buahi hanya 1 sel telur yang hidup.Berikut merupakan Watak dan Karakter sobat berdasarkan Hari Kelahiran.Boleh percaya atau tidak cuma sekedar sharing saja.
1. Hari Senin
Royal, suka memberi dengan ikhlas, di waktu yang bersamaan maka mereka tidak bisa menyimpan uang, senang akan kebenaran, mudah tersinggung dan tidak pandai bicara.
2. Hari Selasa
Goyah dan mudah terpengaruh, kamu cenderung sulit mengambil keputusan penting, mudah marah, tidak ulet dan selalu mau menang sendiri.
3. Hari Rabu
Pendiam namun kalau sudah bicara tidak terduga, tidak suka mencampuri urusan orang lain, baik hati, suka menolong dan banyak rejeki.
4. Hari Kamis
Pendiriannya tidak tetap, suka dipuji, mudah emosi, mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.
1. Hari Senin
Royal, suka memberi dengan ikhlas, di waktu yang bersamaan maka mereka tidak bisa menyimpan uang, senang akan kebenaran, mudah tersinggung dan tidak pandai bicara.
2. Hari Selasa
Goyah dan mudah terpengaruh, kamu cenderung sulit mengambil keputusan penting, mudah marah, tidak ulet dan selalu mau menang sendiri.
3. Hari Rabu
Pendiam namun kalau sudah bicara tidak terduga, tidak suka mencampuri urusan orang lain, baik hati, suka menolong dan banyak rejeki.
4. Hari Kamis
Pendiriannya tidak tetap, suka dipuji, mudah emosi, mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.
5. Hari Jumat
Disukai orang banyak, kuat mental, suka menolong, suka memberi nasehat yang baik dan suka mempelajari ilmu pengetahuan
6. Hari Sabtu
Giat bekerja dan rajin, sehingga rejeki pun sering datang, ditakuti orang banyak, pandai menempatkan diri dan bisa menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik.
7. Hari Minggu
Mudah bergaul, favorit semua orang, suka merendahkan diri, pandai berbicara, berjiwa besar dan dapat mengatasi masalah yang dihadapiya dengan baik.
Ciuman Itu Menyehatkan
Sekilas memang Judul Postingannya agak Aneh.Ciuman untuk orang Pacaran saat ini Bukanlah suatu HAL yang "TABU" alias tidak aneh lagi Bahkan ada orang yang bilang Ciuman / Kissing itu adalah Syarat Wajib(Wakakak).Namun tahukah sobat di Balik Ciuman anda yang mengisyaratkan sebagai suatu apresiasi Tanda Sayang atau Cinta ternyata memberikan "KESEHATAN" bagi sobat dan Pasangan.Kebanyakkan orang, umumnya wanita bisa menilai dengan tepat tentang kelanjutan hubungannya dengan seorang pria saat melakukan ciuman pertama,” kata Michael Cane, pengarang buku ‘The Art of Kissing.’
“Perasaan mereka yg memberitahukannya, apakah hubungan akan berlanjut atau tidak setelah ‘mencoba’ ciuman pria tsb,” lanjutnya.
“Perasaan mereka yg memberitahukannya, apakah hubungan akan berlanjut atau tidak setelah ‘mencoba’ ciuman pria tsb,” lanjutnya.
Alasan Pakar Fisiologi dan Psikologi Cane mengatakan Ciuman/Kissing itu menyehatkan :
1)Ciuman yg baik & terutama melibatkan lidah sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis tubuh pasangan, yg akibatnya bisa menciptakan rasa nyaman & bahagia. Kenyamanan & kebahagiaan yg timbul inilah yg menjalin kontak batin kuat di antara keduanya.
2)Bibir & mulut memiliki sekumpulan syaraf rumit & sensitive, lebih banyak dibandingkan bagian tubuh lain, bahkan lebih banyak daripada syaraf genital. Baru2 ini seorang dokter dari Asosiasi Dokter Amerika (ADA), Mathew Messina DDS, meyakini bahwa selain bertujuan untuk lebih mengintimkan hubungan dengan pasangan, ciuman (bibir dng bibir) ternyata juga meningkatkan kekebalan tubuh.
3)Ciuman dr pasangan yg bebas penyakit menular bisa menyehatkan tubuh. Sebab, air liur yg keluar saat berciuman adalah sebentuk enzim tertentu yg berfungsi sebagai media ‘pencuci’ gigi dr bakteri2 yg menempel disana. Enzim inilah yg menggagalkan pembentukan plak gigi.(Wakakak Bayangin Gigi anda di Bersihkan oleh enzim/air liur pasangan).
4)Seorang pakar kesehatan lainnya Bryant Stanford PhD dr University of Louisville memberi pernyataan bahwa ciuman berperan meningkatkan metabolisme tubuh seseorang dan turut membantu melangsingkan badan.Senada dengan ucapan si penulis Michael Cane tentang rasa nyaman & ikatan batin yg timbul karena produksi oxytocin, Stanford membeberkan hasil analisisnya bahwa ciuman yg dilakukan dng penuh gairah akan membakar 2 kalori per menit & mengandalkan proses metabolic pasangan itu.
So sekarang Sobat percaya kan Kissing/Ciuman itu menyehatkan??? Hehe....
Kissing/Ciuman dapat menyebabkan Ketagihan dan Apabila SETAN Lewat Bisa Keterusan ke AraH Yang Negatif So Lakukan dengan Pasangan Anda dengan penuh "Cinta".
Jumat, 20 Juli 2012
Meniti Perjalanan Perantauan
Siapa sih yang gak ingin tinggal dikampung halaman sendiri? ya jelas semua orang ingin tinggal dan hidup dekat dengan orang2 yang ia cintai, namun kadang orang punya pilihan lain, pilihan berpisah dengan keluarganya disebabkan menuntut ilmu atau mencari penghidupan yang layak dinegara orang, semua itu adalah konsekwensi pilihan hidup. Awal2 ketika ingin berangkat dan tiba di perantauan penuh dengan semangat yang membara, maklum tangki masih penuh, siap untuk beberapa tahun kedepan.
Setelah satu tahun, banyak sekali pengalaman yang didapat, selain ilmu tentunya, bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru, kebiasaan orang2 lokal yang baik, mau tidak mau harus kita adaptasi. Interaksi dengan lingkungan sangat perlu untuk menghilangkan gegar budaya. Pokoknya tahun pertama sangat berkesan.
Tahun kedua mulailah merasakan kerasnya hidup disini, setelah tahun pertama adaptasi dan jalan2, ditahun tersebut mau tidak mau kita harus survive, cari makan sendiri apapun dilakukan agar dapur tetap ngebul. Beruntung hidup diperantauan tidaklah sesulit hidup ditanah air, hanya dengan cuci piringpun orang bisa hidup kenyang, pokoknya bisa makanlah. Makannya banyak sekali saudara2 kita ditanah air yang bela2in keluar negeri baik sebagai mahasiswa, peneliti, professional bahkan buruh, ada yang beruntung dan ada pula yang buntung (bahkan secara fisik loh). Gak heran mengapa mereka ingin keluar dari tanah air, bukannya mereka tidak cinta dengan sanak keluarganya tapi karena himpitan ekonomi yang semakin kuat dan kehidupan di tanah air yang semakin brutal, membulatkan tekad mereka untuk bisa hidup lebih baik walau harus berpisah dengan orang yang mereka sayangi.
Tahun ketiga, wah rasa bosan berkecamuk, bagi yang hidup dengan keluarganya (anak, istri) masih bisa lah meredam keinginan untuk bersua keluarga besar, orang tua, saudara dan sanak-kerabat, tapi yang berpisah dengan mereka, bukan main rasanya kangeen…… banget miss u honey
, homesick orang amrik bilang, Heimweg kara orang sini. Makannya perlu sekali menyibukkan diri agar rasa bosan tersebut teratasi walau hanya sebentar saja, bisa dengan nge-blog, olahraga, berkumpul bersama baik dalam diskusi atau pengajian tentu itu lebih baik, malah teman2 disini untuk mengusir rasa bosan akan suasana disini mereka bekerja, selain rasa bosan yang sedikit terobati, tabungan membengkak dengan sendirinya
.
Sehingga sebagai manusia yg beriman, rasa bersyukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan perlu dkita camkan baik2, agar kita tidak menjadi orang yang melampaui batas, mudah2an-insyaallah.
Ada apa dengan "KARMA"
Di dunia yang penuh dengan kemajuan teknologi ini apa sih yang tidak ada? Dari orang miskin, kaya, pintar, bodoh, cantik, buruk rupa, cacat, sempurna, sukses, gagal. Mungkin yang tidak ada adalah orang yang selamanya berbuat baik, atau orang yang selamanya berbuat jahat. Sebaik-baiknya orang pasti pada saat tertentu dia pernah melakukan kejahatan, dan sejahat-jahatnya orang, pasti dia pernah berbuat kebaikan di masa hidupnya
Kalau di jaman dulu ada orang yang benar-benar baik sampai mau mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang lain, seperti yang kita tahu dari riwayat Avalokitesvara Bodhisattva, Ksitigarbha Bodhisattva, ataupun dalam cerita-cerita Jataka, maka di jaman sekarang mungkin sudah tidak ada lagi. Perbuatan mulia, melakukan kebaikan yang total itu kini telah menjadi sesuatu yang sangat langka.
Kehidupan di dunia ini penuh dengan warna-warni. Dalam hidup ini orang tidak selalu berbuat kebaikan dan kejahatan sepenuhnya. Kehidupan yang penuh warna-warni ini, kalau mau dicari jawabannya melaui rumus matematika, fisika, kalkulus, statistik, ataupun kimia mungkin tidak akan ketemu. Jawaban terdapatnya beragam kehidupan manusia ini, hanya dapat dijelaskan di dalam salah satu ajaran Hyang Buddha tentang Karma.
Perbuatan
Definisi karma adalah perbuatan. Meliputi semua jenis kehendak dan maksud yang baik maupun yang buruk, lahir atau batin. Baik itu pikiran, ucapan, atau kata-kata, dan tindakan. Belajar dari Karma tidak akan menjadikan orang cepat berputus asa, karena karma bukanlah suatu ajaran tentang adanya satu nasib yang sudah ditakdirkan, melainkan mengenai sebab-akibat perbuatan baik (kusala) atau perbuatan buruk (akusala) berdasarkan kebebasan dan tanggung jawab manusia itu sendiri.
Tidak ada seorang pun yang menentukan penghargaan maupun hukuman untuk apa yang kita lakukan. Kita menciptakan sebab-sebab dari tindakan kita, dan kita akan mengalami akibatnya. Kitalah yang bertanggung jawab atas pengalaman kita sendiri. Hyang Buddha menemukan hukum karma bukan menciptakan. Dengan mengajarkan hukum karma, Hyang Buddha menunjukan kepada kita bagaimana seharusnya bertindak di dalam pengaruh hukum sebab dan akibat, agar kita mendapatkan kebahagiaan dan terhindar dari penderitaan.
“Tidak di langit, tidak pula di tengah-tengah lautan ataupun dengan memasuki gua-gua di gunung-gunung tidak terdapat suatu tempat untuk menyembunyikan diri; orang tidak dapat menghindari diri dari akibat perbuatan jahatnya sendiri” (Dharmapada, 127)
Semua tindakan meninggalkan jejak-jejak di dalam kesadaran kita, yang akan masak menjadi pengalaman-pengalaman kita ketika kondisi yang sesuai muncul. Jika di kehidupan dulu kita gemar beramal dan murah hati, maka akibatnya akan memperoleh kekayaan dalam kehidupan ini. Apabila di kehidupan dulu, kita sering mendengarkan Dharma, maka akibatnya akan bertambah kebahagiaan. Apabila di kehidupan dulu kita bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, maka di kehidupan ini terlahir di dalam lingkungan yang menggembirakan. Apabila di kehidupan dulu kita sering omong kosong, maka kehidupan yang sekarang ini akan mengakibatkan bertubuh cacat, berbicara tidak tegas. Apabila di kehidupan dulu kita sering melakukan pembunuhan maka di kehidupan yang sekarang kita akan pendek umur, berpenyakitan, senantiasa dalam kesedihan karena terpisah dari orang yang dicintai, atau senantiasa berada dalam ketakutan. Apabila di kehidupan dulu kita sering bergunjing, maka di kehidupan masa kini akan kehilangan teman-teman tanpa sebab yang berarti.
Jejak-jejak karma mengikuti kita terus menerus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu negara ke negara lain, dari satu kehidupan ke kehidupan lain. Bagaimanapun, kita tidak dapat melarikan diri dari apa yang telah kita perbuat.
Baik - Buruk
Bila kita melihat orang yang cantik, bijaksana, cerdas, ataupun kaya tidaklah usah iri ataupun cemburu. Begitu pula kalau lihat orang yang buruk rupa, pandir, miskin, ataupun cacat mental, janganlah memandang rendah. Hadapilah secara wajar dengan penuh upekkha serta simpati dan karuna. Karena kita tahu, semua itu tidak lepas dari karma mereka sendiri. Kita yang sekarang ini sesuai dengan apa yang telah kita lakukan. Kita yang akan datang bergantung pada apa yang kita lakukan sekarang.
Hidup ini sebaiknya penuh dengan variasi, bagaikan malam bertabur bintang. Kehidupan ini juga akan menjadi semu jika kehidupan ini hanya satu ragam. Kehidupan ini secara otomatis akan terisi dengan yang baik dan hal yang buruk. Tidak ada manusia yang sempurna. Untuk memajukan diri, manusia dapat memperolehnya dari perbuatan baik dan belajar dari kesalahan.
Manusia pada masa hidupnya pasti pernah berbuat kesalahan, baik dalam skala yang kecil maupun besar. Tetapi apakah dengan kesalahan yang pernah kita perbuat dalam masa hidup ini kita jadinya harus berhenti melanjutkan kehidupan? Apakah kehidupan akan secara otomatis tidak ada kelanjutannya lagi, bila kita sendiri yang menghentikannya? Apapun yang pernah kita lakukan baik itu kesalahan maupun kebaikan, kehidupan akan terus berjalan dan berlanjut di alam-alam kehidupan berikutnya. Untuk itu tidakkah lebih baik menjadikan kesalahan itu sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri dan mengembangkan diri, misalnya dengan banyak berbuat kebaikan.
Terus Mengembangkan Diri
Jika saat ini kita memiliki karma yang bagus, kita patut bersyukur dan teruslah berbuat kebaikan dengan dasar hati yang murni dan tulus. Tapi apabila kita memiliki karma yang kurang bagus, janganlah berputus asa dan patah semangat. Teruslah menambah kebajikan untuk memperbaiki kehidupan. Hanya perbuatan baiklah yang akan merubah dan memperbaiki kehidupan kita.
Karma yang telah berbuah di kehidupan ini tidak dapat dihapuskan, misalnya dengan cara berdana, sembahyang 10x sehari, ataupun bernamaskara 100x sehari di depan patung Hyang Buddha atau para Bodhisattva, apalagi kalau semua perbuatan ini dilakukan hanya karena berdasarkan keinginan untuk menghapuskan karma buruk, dan tidak dilakukan dengan tulus hati. Lagi pula perbuatan-perbuatan itu belum tentu berbuah dalam kehidupan ini.
Sekalipun akibat dari karma buruk tidak dapat diubah, namun bukan berarti bahwa seseorang tidak berdaya sama sekali iuntuk memperbaikinya. Oleh karena itu, menurut Buddhadharma, tidaklah pernah terlambat untuk segera melakukan kebaikan. Dan siapapun juga yang telah menyadari kesalahannya dan ingin berbalik berbuat kebaikan, hendaknya harus selalu disambut dan diberi kesempatan.
Di bawah ini adalah contoh cerita nyata tentang cepatnya karma itu berbuah :
Dalam perjalanannya di tengah malam, Karma hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri di pinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pontiacnya di depan mobil Mercedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.
Walaupun Karma menghampiri dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorangpun yang menolongnya. Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?
Lelaki tersebut penampilannya tidak terlalu baik, ia kelihatannya begitu memprihatinkan. Wanita itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tahu apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata “Saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak menunggu didalam mobil bukankah disana lebih hangat? Oh ya namanya saya Karma.”
Yach memang dia sudah terlalu lelah apalagi untuk wanita setua dirinya hal ini benar-benar terasa berat. Karma masuk kedalam kolong mobil wanita itu untuk memperbaiki yang rusak.
Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, ia berkata bahwa ia dari St Louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki tersebut tidak menolongnya. Karma hanya tersenyum.
Karma tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya menolong orang bukanlah suatu pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatannya.
Ia berkata kepada wanita itu ”Bila benar-benar ingin membalas jasanya, maka apabila suatu saat nanti apabila ia melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan maka tolonglah orang tersebut dan ingatlah pada saya.” Karma menunggu sampai wanita itu menstater dan menghilang dari pandangan.
Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar.
Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambutnnya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Karma.
Setelah wanita itu selesai makan dan sang pelayan sedang mengambil kembalian untuknya, wanita itu keluar secara diam-diam.
Setelah kepergiannya sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas diatas meja dan uang $100.
Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita itu: ”Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan:”Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang.”
Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, pelayan itu berpikir mengenai uang dan apa yang ditulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya?
Ia tahu bagaimana suaminya sangat risau mengenai hal ini, lalu ia memeluk suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan ciuman yang lembut sambil berbisik “Semuanya akan baik-baik saja, I Love You Karma” (Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar). (sb.)
Kalau di jaman dulu ada orang yang benar-benar baik sampai mau mengorbankan dirinya untuk kepentingan orang lain, seperti yang kita tahu dari riwayat Avalokitesvara Bodhisattva, Ksitigarbha Bodhisattva, ataupun dalam cerita-cerita Jataka, maka di jaman sekarang mungkin sudah tidak ada lagi. Perbuatan mulia, melakukan kebaikan yang total itu kini telah menjadi sesuatu yang sangat langka.
Kehidupan di dunia ini penuh dengan warna-warni. Dalam hidup ini orang tidak selalu berbuat kebaikan dan kejahatan sepenuhnya. Kehidupan yang penuh warna-warni ini, kalau mau dicari jawabannya melaui rumus matematika, fisika, kalkulus, statistik, ataupun kimia mungkin tidak akan ketemu. Jawaban terdapatnya beragam kehidupan manusia ini, hanya dapat dijelaskan di dalam salah satu ajaran Hyang Buddha tentang Karma.
Perbuatan
Definisi karma adalah perbuatan. Meliputi semua jenis kehendak dan maksud yang baik maupun yang buruk, lahir atau batin. Baik itu pikiran, ucapan, atau kata-kata, dan tindakan. Belajar dari Karma tidak akan menjadikan orang cepat berputus asa, karena karma bukanlah suatu ajaran tentang adanya satu nasib yang sudah ditakdirkan, melainkan mengenai sebab-akibat perbuatan baik (kusala) atau perbuatan buruk (akusala) berdasarkan kebebasan dan tanggung jawab manusia itu sendiri.
Tidak ada seorang pun yang menentukan penghargaan maupun hukuman untuk apa yang kita lakukan. Kita menciptakan sebab-sebab dari tindakan kita, dan kita akan mengalami akibatnya. Kitalah yang bertanggung jawab atas pengalaman kita sendiri. Hyang Buddha menemukan hukum karma bukan menciptakan. Dengan mengajarkan hukum karma, Hyang Buddha menunjukan kepada kita bagaimana seharusnya bertindak di dalam pengaruh hukum sebab dan akibat, agar kita mendapatkan kebahagiaan dan terhindar dari penderitaan.
“Tidak di langit, tidak pula di tengah-tengah lautan ataupun dengan memasuki gua-gua di gunung-gunung tidak terdapat suatu tempat untuk menyembunyikan diri; orang tidak dapat menghindari diri dari akibat perbuatan jahatnya sendiri” (Dharmapada, 127)
Semua tindakan meninggalkan jejak-jejak di dalam kesadaran kita, yang akan masak menjadi pengalaman-pengalaman kita ketika kondisi yang sesuai muncul. Jika di kehidupan dulu kita gemar beramal dan murah hati, maka akibatnya akan memperoleh kekayaan dalam kehidupan ini. Apabila di kehidupan dulu, kita sering mendengarkan Dharma, maka akibatnya akan bertambah kebahagiaan. Apabila di kehidupan dulu kita bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, maka di kehidupan ini terlahir di dalam lingkungan yang menggembirakan. Apabila di kehidupan dulu kita sering omong kosong, maka kehidupan yang sekarang ini akan mengakibatkan bertubuh cacat, berbicara tidak tegas. Apabila di kehidupan dulu kita sering melakukan pembunuhan maka di kehidupan yang sekarang kita akan pendek umur, berpenyakitan, senantiasa dalam kesedihan karena terpisah dari orang yang dicintai, atau senantiasa berada dalam ketakutan. Apabila di kehidupan dulu kita sering bergunjing, maka di kehidupan masa kini akan kehilangan teman-teman tanpa sebab yang berarti.
Jejak-jejak karma mengikuti kita terus menerus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu negara ke negara lain, dari satu kehidupan ke kehidupan lain. Bagaimanapun, kita tidak dapat melarikan diri dari apa yang telah kita perbuat.
Baik - Buruk
Bila kita melihat orang yang cantik, bijaksana, cerdas, ataupun kaya tidaklah usah iri ataupun cemburu. Begitu pula kalau lihat orang yang buruk rupa, pandir, miskin, ataupun cacat mental, janganlah memandang rendah. Hadapilah secara wajar dengan penuh upekkha serta simpati dan karuna. Karena kita tahu, semua itu tidak lepas dari karma mereka sendiri. Kita yang sekarang ini sesuai dengan apa yang telah kita lakukan. Kita yang akan datang bergantung pada apa yang kita lakukan sekarang.
Hidup ini sebaiknya penuh dengan variasi, bagaikan malam bertabur bintang. Kehidupan ini juga akan menjadi semu jika kehidupan ini hanya satu ragam. Kehidupan ini secara otomatis akan terisi dengan yang baik dan hal yang buruk. Tidak ada manusia yang sempurna. Untuk memajukan diri, manusia dapat memperolehnya dari perbuatan baik dan belajar dari kesalahan.
Manusia pada masa hidupnya pasti pernah berbuat kesalahan, baik dalam skala yang kecil maupun besar. Tetapi apakah dengan kesalahan yang pernah kita perbuat dalam masa hidup ini kita jadinya harus berhenti melanjutkan kehidupan? Apakah kehidupan akan secara otomatis tidak ada kelanjutannya lagi, bila kita sendiri yang menghentikannya? Apapun yang pernah kita lakukan baik itu kesalahan maupun kebaikan, kehidupan akan terus berjalan dan berlanjut di alam-alam kehidupan berikutnya. Untuk itu tidakkah lebih baik menjadikan kesalahan itu sebagai motivasi untuk terus memperbaiki diri dan mengembangkan diri, misalnya dengan banyak berbuat kebaikan.
Terus Mengembangkan Diri
Jika saat ini kita memiliki karma yang bagus, kita patut bersyukur dan teruslah berbuat kebaikan dengan dasar hati yang murni dan tulus. Tapi apabila kita memiliki karma yang kurang bagus, janganlah berputus asa dan patah semangat. Teruslah menambah kebajikan untuk memperbaiki kehidupan. Hanya perbuatan baiklah yang akan merubah dan memperbaiki kehidupan kita.
Karma yang telah berbuah di kehidupan ini tidak dapat dihapuskan, misalnya dengan cara berdana, sembahyang 10x sehari, ataupun bernamaskara 100x sehari di depan patung Hyang Buddha atau para Bodhisattva, apalagi kalau semua perbuatan ini dilakukan hanya karena berdasarkan keinginan untuk menghapuskan karma buruk, dan tidak dilakukan dengan tulus hati. Lagi pula perbuatan-perbuatan itu belum tentu berbuah dalam kehidupan ini.
Sekalipun akibat dari karma buruk tidak dapat diubah, namun bukan berarti bahwa seseorang tidak berdaya sama sekali iuntuk memperbaikinya. Oleh karena itu, menurut Buddhadharma, tidaklah pernah terlambat untuk segera melakukan kebaikan. Dan siapapun juga yang telah menyadari kesalahannya dan ingin berbalik berbuat kebaikan, hendaknya harus selalu disambut dan diberi kesempatan.
Di bawah ini adalah contoh cerita nyata tentang cepatnya karma itu berbuah :
Dalam perjalanannya di tengah malam, Karma hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri di pinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pontiacnya di depan mobil Mercedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.
Walaupun Karma menghampiri dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tidak ada seorangpun yang menolongnya. Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya?
Lelaki tersebut penampilannya tidak terlalu baik, ia kelihatannya begitu memprihatinkan. Wanita itu dapat merasakan kalau dirinya begitu ketakutan, berdiri sendirian dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tahu apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata “Saya kemari untuk membantu anda bu, kenapa anda tidak menunggu didalam mobil bukankah disana lebih hangat? Oh ya namanya saya Karma.”
Yach memang dia sudah terlalu lelah apalagi untuk wanita setua dirinya hal ini benar-benar terasa berat. Karma masuk kedalam kolong mobil wanita itu untuk memperbaiki yang rusak.
Akhirnya ia selesai, tetapi dia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya, ia berkata bahwa ia dari St Louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup kalau hanya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Wanita itu berkata berapa yang harus ia bayar, berapapun jumlahnya yang ia minta tidak menjadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki tersebut tidak menolongnya. Karma hanya tersenyum.
Karma tidak mengatakan berapa jumlah yang harus dibayar, karena baginya menolong orang bukanlah suatu pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan suatu hari nanti Tuhan pasti akan membalas amal perbuatannya.
Ia berkata kepada wanita itu ”Bila benar-benar ingin membalas jasanya, maka apabila suatu saat nanti apabila ia melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan maka tolonglah orang tersebut dan ingatlah pada saya.” Karma menunggu sampai wanita itu menstater dan menghilang dari pandangan.
Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir kesana untuk makan dan beristirahat sebentar.
Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambutnnya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Karma.
Setelah wanita itu selesai makan dan sang pelayan sedang mengambil kembalian untuknya, wanita itu keluar secara diam-diam.
Setelah kepergiannya sang pelayan kembali, pelayan itu bingung kemana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas diatas meja dan uang $100.
Ia begitu terharu setelah membaca apa yang ditulis oleh wanita itu: ”Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu, maka inilah yang harus kamu lakukan:”Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang.”
Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, pelayan itu berpikir mengenai uang dan apa yang ditulis oleh wanita itu. Bagaimana wanita itu bisa tahu kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya?
Ia tahu bagaimana suaminya sangat risau mengenai hal ini, lalu ia memeluk suaminya yang terbaring disebelahnya dan memberikan ciuman yang lembut sambil berbisik “Semuanya akan baik-baik saja, I Love You Karma” (Segala sesuatu yang berputar akan selalu berputar). (sb.)
Langganan:
Komentar (Atom)


